Feeds RSS

Tuesday 15 September 2009

Pelajaran Kecil Dari Si Gadis Kecil

Malam ini.....sulit sekali kupejamkan mata.
Masih terbayang kejadian siang tadi di rumah duka saudaraku......
Putri ketiganya,tujuh tahun,baru saja meninggal dunia karena sakit.
"Saya tak punya uang untuk membawanya berobat ke rumah sakit......," pilu sang ibu bercerita.

Tujuh hari putrinya demam dan batuk.Tak mau makan turut memperburuk kondisinya.Ibunya hanya mampu membawanya ke Puskesmas karena tak punya uang berlebih untuk berobat ke rumah sakit.

Nanar aku menatap tubuh kecil nan ringkih tertutup sehelai kain.Membayangkan gadis kecil itu menderita sebelum maut menjemputnya.
"Ia hampir tak pernah mengeluh.Bila kesakitan,ia hanya memegangi dadanya sambil berkata :ibu,aku ingin menangis tapi aku tak bisa....." kembali sang bunda bercerita sambil berurai air mata.
Bahkan beberapa hari sebelum meninggal,ia masih berangkat ke sekolah dalam kondisi sakit.
"Aku takut ketinggalan pelajaran,bu..."
Masya Allah.....anak kelas satu SD takut ketinggalan pelajaran?!

Saat shalat,air mataku menetes satu-satu.
Mengapa ibunya tak mengabari kami,saudara-saudaranya,saat si kecil sakit?
Mengapa ia tak berterus terang bila ia tak punya uang,sehingga kami bisa sedikit berbagi?
Dan yang lebih meremukkan hatiku,mengapa aku jarang sekali mengunjungi mereka?Sampai aku tak tahu kalau gadis kecilku sedang menderita.

Beberapa hari sebelum si kecil tiada.Saat ia begitu menderita karena sakitnya yang tak kunjung reda.Aku sedang asyik berjalan-jalan bersama ketiga buah hatiku.Menghabiskan uang untuk membelikan mereka baju-baju baru.Makan-makan di restoran dan membawa mereka ke arena permainan.Uang yang kuhabiskan saat itu mungkin cukup untuk biaya berobat si gadis kecil ke rumah sakit......

Ampuni hamba ya Rabb.....ampuni hamba.......

* untuk Dian tercinta : selamat jalan,nak.....semoga kau berbahagia bersama para bidadari surga...!*


0 comments:

Post a Comment